Kamis, 19 Desember 2013

LABANGKA, DAERAH SERIBU PESONA PENUH TALENTA




Labangka merupakan kecamatan yang baru mekar pada tahun 2004 dari Kecamatan Plampang. berjarak 72 km dari kota sumbawa membuat hati penasaran dengan labangka yang disebut pusat jagung di Nusa Tenggara barat. Labangka adalah cikal bakal kota mandiri terpadu yang telah dicanangkan oleh pemerintah pusat yang diikonkan sebagai kota tepi pantai. Labangka pada awalnya adalah daerah transmigrasi yang didatangi oleh banyak manusia dari etnis yang berbeda, membuat suasana menjadi miniatur indonesia karena ragam bahasa, agama, dan budaya.

Peran pendidikan sangat strategis dalam menciptakan kader-kader penggerak pembangunan. Untuk itu masalah pendidikan merupakan masalah prioritas dalam pembangunan di Labangka. Sampai dengan akhir tahun 2012, terdapat 7 SD/MI, 4 SLTP Negeri dan swasta, 1 SLTA, serta pendidikan pra sekolah seperti TK 2 Unit, serta PAUD di masing-masing desa.
Di Kecamatan Labangka terdapat satu Puskesmas. Namun untuk menjangkau pelayanan kesehatan terhadap semua warga di setiap desa terdapat Pustu, Posyandu, dan Polindes.
Untuk pembangunan mental spiritual sarana peribadatan di Kecamatan Labangka terdapat 8 buah Masjid, 46 buah Musholla, dan 3 buah pura.
91,69 persen penduduk Labangka adalah muslim sedangkan 8,31 persen adalah beragama hindu.
Sekitar 94 persen dari seluruh rumah tangga di Kecamatan Labangka bermata pencaharian sebagai petani, dan semuanya adalah pertanian tanaman pangan (jagung). Meskipun banyak dari rumah tangga yang memelihara ternak akan tetapi tidak ada yang mengkhususkan diri untuk menekuni usaha peternakan.

Hadirnya PNPM Generasi pada tahun 2010 memberikan pengaruh yang luar biasa dan sangat positif dalam peningkatan kualitas kesehatan dan pendidikan. Antusiasme masyarakat sangat tinggi dalam tingkat partisipasi di PNPM Generasi ini dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang hadir dalam kegiatan penyuluhan, musyawarah desa. Sungguh besar keingintauan masyarakat karena masyarakt sejak awal diberikan ruang gerak yang besar mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga pemantauan dan pelestarian.

a. Bidang Kesehatan
Ada hal yang unik di masyarakat labangka khususnya, jika mendengar posyandu pikiran mereka terbangun bahwa itulah adalah PNPM Generasi. Masyarakat yang menjadi sasaran merasa sangat terbantu akan yang memberikan perhatian dan dukungan atas keberlangsungan bayi – bayi mereka, ibu – ibu hamil, dan balita.
Para kader posyandu bekerja tanpa pamrih, membantu generasi penerus bangsa yang lugu tanpa dosa. Akankah ini akan berlalu? Sy yakin tidak selama semua pihak yang terlibat terus bersama dengan satu niat agar generasi masa depan selangkah lebih maju dari pendahulu kita.
Tahun 2012 ada kasus gizi buruk yang muncul, PNPM generasi dengan cepat berkoordinasi dengan pihak kesehatan, menelaah gejala dan dampak yang akan ditimbulkan, berkat bantuan Allah SWT Tuhan yang maha kuasa kasus gizi buruk tersebut dapat ditangani oleh PNPM Generasi dengan baik dan sesuai harapan.

Gambar. 1. Para Kader Posyandu Siap Mengawal Program dengan baik

b. Bidang Pendidikan
Anak – anak labangka butuh perhatian dibidang pendidikan, butuh sentuhan magis yang bernuansa kekeluargaan, jangan ada sekat antara mereka di program. Memperhatikan mereka lebih berharga daripada mengobral kata – kata yang tidak tahu ujung pangkalnya. Kisah anak – anak unter rengat di desa labangka 4 alias desa sukadamai harus berjalan kaki sejauh 6 km menuju sekolah mereka, ditengah hujan panas dan debu kendaraan yang mereka lewati tak membuat mereka surut untuk sekolah dan belajar. Ayo generasi terbaik jangan putus asa, tetap semangat untuk meraih mimpi dan cita citamu. Generasi datang untuk membantu kalian,. Potensi Labangka dengan seribu pesona menunggu generasi masa depan yang sehat dan cerdas untuk membangun labangka semakin maju dan fantastis. Insya Allah


Gambar 2. Para siswa semakin semangat dengan hadir beasiswa bagi siswa miskin

c. Dukungan Layanan
Bentuk – bentuk perjuangan yang dilakukan pelaku dan masyarakat diberikan penghargaan dan bantuan yang memotivasi mereka untuk tetap berkarya. Akankah dukungan layanan ini menjadi motivasi atau sekedar penghipur lara saja. Semoga bisa lebih baik. Asisten bidan di desa sangat menjadi ujung tombak bagi pelayanan kesehatan masyarakat sehingga masyarakat lebih dekat mendapatkan pelayanan, semangat pengabdian mereka sungguh mengharukan, mereka bekerja siang malam tanpa pamrih melayani masyarakat yang membutuhkan pertolongan, sangat wajar jika PNPM Generasi memberikan bantuan transport kepada mereka sebagai pemecut motivasi agar tetap semangat. You Can’t Walk Never Alone ,......



Gambar 2. Para Pelaku dan Tenaga Pendidik siap memberikan pelayanan
yang maksimal kepada masyarakat.

Tidak ada komentar: